Hallyu Waves In Indonesia!!!!!

Haiii, welcome there.Saya akan memposting, tentang Hallyu Waves atau Demam Korea di Indonesia.Apa itu Hallyu Waves? Hallyu Waves adalah kata-kata yang digunakan untuk penggambaran demam korea di seluruh penjuru dunia. Let's Check This Out.

1. What Is Hallyu Waves?

Hallyu atau Korean Wave (Hangul: 한류; Hanja: 韓流; RR: Hallyu, bahasa indonesia: "Gelombang Korea") adalah istilah yang diberikan untuk tersebarnya budaya pop korea secara global di berbagai negara di dunia.Umumnya Hallyu memicu banyak orang-orang di negara tersebut untuk mempelajari Bahasa Korea dan Kebudayaan Korea.

2. Awal Mula Hallyu Waves

Kegemaran akan budaya pop Korea dimulai di Republik Rakyat Cina dan Asia Tenggara mulai akhir 1990-an. Istilah Hanliu (韓流, Bahasa Korea:한류;Hallyu) diadopsi oleh media Cina setelah album musik pop korea, HOT, dirilis di Cina. Serial drama TV Korea mulai diputar di Cina dan menyebar ke negara-negara lain seperti Hongkong, Vietnam, Thailand, Indonesia, Fillipina, Jepang, Amerika Serikat, dan Timur Tengah. Pada saat ini, Hallyu diikuti dengan banyaknya perhatian akan produk Korea Selatan, seperti masakan dan barang elektonik, musik serta film. Fenomena ini turut mempromosikan Bahasa Korea dan budaya. Korea ke berbagai negara. Pemerintahan korea sendiri sangat mendukung dan memiliki peran dalam mewabahnya hallyu. Dukungan tersebut diwujudkan dengan menghindarkan diri dari gempuran industri entertaiment dari barat. Hal ini menjadikan orang korea sendirilah yang harus menciptakan produk-produk media massanya sendiri. Selain itu dukungan dari pemerintah juga diwujudkan melalui berbagai event seni seperti festival-festival film dan music bertaraf Internasional.

3. Pengaruh Hallyu di Indonesia.

Seiring dengan drama Korea yang semakin diterima publik Indonesia, muncul pula kegemaran akan grup musik pria (boyband) seperti grup musik dari SM Entertainment, seperti TVXQ dan Super Junior.Penyanyi Rain mulai dikenal lewat serial drama Full House yang ditayangkan di stasiun televisi Indonesia. Sejak itu, penggemar K-pop dan drama Korea mulai umum dijumpai.Pengaruh Drama Korea

Populernya drama Korea di stasiun televisi Indonesia terjadi setelah drama negara Asia lain seperti Taiwan dan Jepang diputar.Berbagai stasiun televisi Indonesia mulai menayangkan drama produksi Korea Selatan setelah RCTI yang mempelopori pemutaran drama Endless Love (Autumn in My Heart). Para sineas drama di Korea mulai menyadari daya jual drama Korea sangat tinggi di negara-negara tetangganya sehingga produksi serial mereka menjadi komoditas ekspor. Puncaknya terjadi saat serial Winter Sonata diputar di Jepang, Cina Taiwan dan Asia Tenggara. Sejak saat itu istilah "Hallyu" atau "demam Korea" muncul.Dari tahun 2002-2005 drama-drama Korea yang populer di Asia termasuk Indonesia antara lain Endless Love, Winter Sonata, Love Story from Harvard, Glass Shoes, Stairway to Heaven, All In, Hotelier,Memories in Bali, dan Sorry I Love You yang merupakan serial drama melankolis. Drama komedi romantis muncul berikutnya, antara lain Full House, Sassy Girl Chun Hyang, Lovers in Paris, Princess Hours,My name is Kim Sam-soon, My Girl, Hello Miss!, dan Coffee Prince.[4] Genre drama berlatar belakang sejarah ikut mencetak rating tinggi, antara lain drama Dae Jang Geum, Queen Seon Deok, Hwang Jini, hingga Jumong. Tahun 2008-2009, drama Korea yang banyak mendapatkan perhatian adalah Boys Before Flowers (BBF), mungkin drama ini yang menjadikan demam Korea di Indonesia heheheRupanya wabah dari hallyu atau korean wave ini kemudian berdampak pada pariwisata. Lokasi syuting drama korea yang terkenal menjadi obyek pariwisata yang digemari para turis untuk dikunjungi. Tentu dengan semakin banyak turis yang mendatangi korea selain berimplikasi terhadap bertambahnya devisa negara juga dapat sekaligus lebih mendekatkan secara emosional antara korea dengan turis. Akan lebih banyak orang yang merasa dekat dengan negara korea dan pelan-pelan akan memunculkan rasa sense of belonging.

Banyak sekali remaja yang suka sekali Boyband dan Girlband seperti TVXQ, Super Junior, SNSD atau Girls Generation, Infinite dan masih banyak lagi. Namun, seperti hal lainnya, ini bisa berakibat positif dan negatif, postifinya adalah kita bisa lebih terbuka dengan dunia karena adanya korean waves ini, sedangkan negatifnya Bangsa Indonesia bisa kehilangan ciri khas dari kita sendiri. Nah, hal tersebut tinggal bagaimana kita menyikapinya secara baik, apakah kita akan mengambil sisi positifnya atau negatifnya.

So, menjadi K-Popers atau Korean Lovers bukannya tidak baik, semua orang punya keputusan untuk menentukan keputusannya bukan? Tidak semua orang bisa disamakan, saya laki-laki dan saya suka Korea, kenapa tidak? selama hal itu sifatnya positif dan tidak merugikan orang lain saya jalani.

Oke cukup sekian dan terimakasih. Do Leave a Comment ya.. Comment kalian sangat saya butuhkan demi perkembangan blog ini. see yaaa.

Annyeonghaseyoo yeorobeun. *_*